Minggu, 18 Juli 2021

Konfigurasi Virtual Local Area Network (VLAN) Menggunakan Cisco Packet Tracer

Pengertian VLAN           

Virtual Local Area Network (VLAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.


Gambar: Topologi Virtual Local Area Network


Kegunaan VLAN

1.  Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.

2.  Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).

3.  Mengurangi tingkat vulnerabilities.


Cara Kerja VLAN

           VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dan sebagainya. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.

          Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/Router inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.

        Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.


Jenis-Jenis VLAN

    1. Default VLAN adalah VLAN yang sudah ada secara default, contoh di Cisco: VLAN 1, VLAN 1002, VLAN 1003, VLAN 1004, VLAN 1005.
    2. Data VLAN adalah VLAN yang digunakan oleh user.
    3. Voice VLAN adalah VLAN yang dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya.
    4. Native VLAN adalah VLAN yang didesain untuk mendukung switch model lama yang tidak mengerti 802.1Q tagging.
    5. Management VLAN adalah VLAN yang dibangun untuk keperluan management switch.

Keuntungan Menggunakan VLAN

    1. Keamanan, semua data sensitif dipisahkan dari jaringan yang ada, sehingga pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting berkurang.
    2. Menghemat biaya dengan menghilangkan biaya mahal dari peningkatan jaringan dan penggunaan bandwidth dan uplink yang efisien.
    3. Kinerja yang lebih tinggi dapat mengurangi lalu lintas jaringan dan meningkatkan kinerja dengan membagi jaringan Layer 2 menjadi kelompok logis.
    4. Broadcast Storm Migitation, dapat mengurangi jumlah perangkat yang berpartisipasi dalam broadcast.
    5. Peningkatan efisiensi staf TI dalam memfasilitasi manajemen jaringan karena pengguna dengan kebutuhan jaringan yang sama menggunakan VLAN yang sama.
    6. Manajemen proyek atau aplikasi yang efektif membuatnya lebih mudah untuk mengelola suatu proyek atau perkerjaan karena memiliki fungsi yang terpisah.


Langkah-Langkah Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer, kemudian buatlah topologi seperti berikut.



 2.  Konfigurasi alamat IP pada PC1 dengan cara klik PC1→Desktop→IP Configuration.



 3.  Konfigurasi alamat IP pada PC2 dengan cara klik PC2→Desktop→IP Configuration.



 4.  Konfigurasi alamat IP pada PC3 dengan cara klik PC3→Desktop→IP Configuration.



 5.  Konfigurasi alamat IP pada PC4 dengan cara klik PC4→Desktop→IP Configuration.



 6.  Konfigurasi alamat IP pada PC5 dengan cara klik PC5→Desktop→IP Configuration.



 7.  Konfigurasi alamat IP pada PC6 dengan cara klik PC6→Desktop→IP Configuration.



 8.  Konfigurasi VLAN pada Switch dengan cara klik Switch→CLI.
      Switch>enable
      Switch#configure terminal
      Switch(config)#vlan 10
      Switch(config-vlan)#name ADMINISTRASI
      Switch(config-vlan)#vlan 20
      Switch(config-vlan)#name HUMAS
      Switch(config-vlan)#vlan 30
      Switch(config-vlan)#name LITBANG
      Switch(config-vlan)#exit
      Switch(config)#interface fa0/1
      Switch(config-if)#switchport access vlan 10
      Switch(config-if)#interface fa0/2
      Switch(config-if)#switchport access vlan 10
      Switch(config-if)#interface fa0/3
      Switch(config-if)#switchport access vlan 20
      Switch(config-if)#interface fa0/4
      Switch(config-if)#switchport access vlan 20
      Switch(config-if)#interface fa0/5
      Switch(config-if)#switchport access vlan 30
      Switch(config-if)#interface fa0/6
      Switch(config-if)#switchport access vlan 30
      Switch(config-if)#interface fa0/11
      Switch(config-if)#switchport mode trunk
      Switch(config-if)#no shutdown
      Switch(config-if)#end

 9.  Konfigurasi VLAN beserta alamat IP pada Router dengan cara klik Router→CLI.
      Router>enable
      Router#configure terminal
      Router(config)#interface fa0/0
      Router(config-if)#no shutdown
      Router(config-if)#exit
      Router(config)#interface fa0/0.10
      Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
      Router(config-subif)#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0
      Router(config-subif)#interface fa0/0.20
      Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
      Router(config-subif)#ip address 192.168.20.254 255.255.255.0
      Router(config-subif)#interface fa0/0.30
      Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
      Router(config-subif)#ip address 192.168.30.254 255.255.255.0
      Router(config-subif)#end

10. Uji konektivitas dengan cara mengirim pesan dari masing-masing node ke node lainnya.
      Apabila pesan dapat terkirim (Successful), maka konfigurasi VLAN telah berhasil.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar